Minggu, 19 November 2017

Mechanical Electrical


Maintenance Dan Repair

Definisi
Apa yang dimaksud dengan maintenance itu? Pemeliharaan (maintenance) adalah kegiatan yang dilakukan untuk menjaga kondisi suatu barang agar dapat beroperasi sesuai dengan kemampuannya sampai waktu yang telah ditentukan pada spesifikasinya.
Repair adalah kegiatan mengganti atau memperbaiki sebagian dari peralatan yang rusak agar dapat beroperasi kembali sesuai fungsi dan kemampuannya seperti keadaan sebelum rusak.
Ada istilah maintenance corrective pada suatu proses maintenance and repair yaitu proses mengganti beberapa komponen yang rusak. Lalu, apa perbedaan maintenance corrective dengan perbaikan? Pada corrective maintenance, ada alat yang diganti. Namun alat yang diganti tersebut sebenarnya masih bisa berfungsi hanya saja performanya sudah mulai menurun. Bedanya dengan repair (perbaikan), alat yang diganti pada proses repair adalah alat yang sudah tidak dapat berfungsi bahkan menghambat kinerja suatu alat.

Tahap Maintenance Dan Repair
1. Diagnosa : Kegiatan yang dilakukan untuk mendeteksi kesalahan
2. Pengukurang/pengujian/troubleshooting
3. Menentukan kerusakan
4. Perbaikan/Perawatan

Tujuan Dari Maintenance Dan Repair
Tujuan utamanya adalah untuk memperpanjang lifetime suatu alat dan menjaganya agar tetap reliable. Oleh karena itu, reliabilitas suatu alat menjadi penting. Reliabilitas adalah kemampuan alat melakukan fungsinya tanpa kegagalan dengan batas waktu yang telah ditentukan. Maintenance yang baik adalah maintenance yang singkat sehingga downtime tidak terlalu lama dan fungsionalitas alat tetap terjaga. Downtime adalah waktu dimana alat tidak dapat dipergunakan karena perbaikan.
Ada 5 faktor yang menentukan lama downtime:
1. Man power : Keahlian teknisi
2. Material : ketersediaan komponen/bahan
3. Machine : ketersediaan alat pendukung/tools
4. Money : Ketersediaan budget untuk melakukan perbaikan
5. Market : Pasar yang menjadi sumber material dan machine

Pada intinya maintenance dilakukan untuk menghindari kegagalan alat. Kegagalan Alat yang dimaksud disini  adalah akhir kemampuan suatu alat untuk melaksanakan fungsi yang dipersyaratkan. Kegagalan dapat didefinisikan lebih lanjut bergantung pada:
1. Tingkat kegagalan: apakah alat menyimpang dari spesifikasi atau rusak sama sekali
2. Penyebab kegagalan: Salah pemakaian (diluar SOAR – Save Operating ARea) ataukah ada kelemahan alat yang memang melekat sejak alat tersebut dibuat
3. Rating atau waktu kegagalan: apakah kegagalan terjadi berangsur-angsur ataukah secara tiba-tiba?
Berdasarkan pertanyaan-pertanyaan diatas, tingkat kegagalan suatu alat juga perlu untuk diketahui. Apakah alat tersebut rusak sepenuhnya atau hanya sebagian? Berikut adalah kombinasi kegagalan:
1. Kegagalan Catasrtopik: yaitu kegagalan yang terjadi secara mendadak dan total (artinya alat tidak dapat digunakan sama sekali).
2. Kegagalan Degradasi : yaitu kegagalan yang terjadi secara berangsur-angsur dan sebagian (artinya kerusakan alat terjadi perlahan namun semakin pasti menuju kearah kerusakan total).
Fungsi Pemeliharaan (maintenance)
fungsi pemeliharaan adalah agar dapat memperpanjang umur ekonomis dari mesin dan peralatan produksi yang ada serta mengusahakan agar mesin dan peralatan produksi tersebut selalu dalam keadaan optimal dan siap pakai untuk pelaksanaan proses produksi.


Keuntungan- keuntungan yang akan diperoleh dengan adanya pemeliharaan yang baik terhadap mesin, adalah sebagai berikut :
Mesin dan peralatan produksi yang ada dalam perusahaan yang bersangkutan akan dapat dipergunakan dalam jangka waktu panjang,
Pelaksanaan proses produksi dalam perusahaan yang bersangkutan berjalan dengan lancar,
Dapat menghindarkan diri atau dapat menekan sekecil mungkin terdapatnya kemungkinan kerusakan-kerusakan berat dari mesin dan peralatan produksi selama proses produksi berjalan,
Peralatan produksi yang digunakan dapat berjalan stabil dan baik, maka proses dan pengendalian kualitas proses harus dilaksanakan dengan baik pula,
Dapat dihindarkannya kerusakan-kerusakan total dari mesin dan peralatan produksi yang digunakan,
Apabila mesin dan peralatan produksi berjalan dengan baik, maka penyerapan bahan baku dapat berjalan normal,
Memperpanjang umur pakai dari peralatan produksi, terutama bagi peralatan yang sulit untuk mendapatkan komponen pengganti.
Untuk membantu mengurangi pemakaian dan penyimpangan yang di luar batas dan menjaga modal yang di investasikan tersebut,
Untuk mencapai tingkat biaya pemeliharaan serendah mungkin, dengan melaksanakan kegiatan pemeliharaan secara efektif dan efisien,
Menghindari kegiatan pemeliharaan yang dapat membahayakan keselamatan para pekerja.
Maintenance dan repair merupakan hal yang sering dipermasalahkan antara bagian pemeliharaan dan bagian produksi. karena bagian pemeliharaan dianggap yang memboroskan biaya, sedang bagian produksi merasa yang merusakkan tetapi juga yang membuat uang  itu pun sangat dibutuhkan kegiatan pemeliharaan meliputi kegiatan pemeliharaan dan perawatan mesin yang digunakan dalam proses produksi.